RESENSI BUKU "LAWANG KOTA KENANGAN karya Radite Kurniawan" by Angga Rizky Ocpanja

 


Judul : LAWANG KOTA KENANGAN

Penulis : Radite Kurniawan

Penerbit : Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa  

Tahun Terbit : 2018

ISBN : 978-602-437-419-8

Halaman

: vi, 72 halaman: 21 centimeter

Top of Form

 

Identitas Buku : "Lawang Kota Kenangan" merupakan karya novelis Indonesia, Radite Kurniawan, yang menawarkan pengalaman membaca yang menggugah dan memikat. Buku ini mempersembahkan sebuah kisah yang penuh dengan misteri dan filosofi, mengajak pembaca untuk terlibat dalam perjalanan emosional tokoh utamanya, Rama, di kota kecil yang sarat akan kenangan.

Sinopsis : Novel ini memulai kisahnya dengan kedatangan Rama di Lawang, sebuah kota kecil yang dipenuhi oleh ingatan masa lalu. Di sini, Rama bertemu dengan berbagai karakter yang unik dan memainkan peran penting dalam pencarian jati diri dan makna hidupnya. Melalui interaksi dengan mereka, Rama mengalami berbagai konflik internal dan eksternal yang menguji keberanian dan keteguhan hatinya.

Radite Kurniawan berhasil menggambarkan suasana Lawang dengan sangat detail, sehingga pembaca seolah-olah ikut merasakan atmosfer kota tersebut. Selain itu, karakter-karakter dalam novel ini juga terasa hidup dan memiliki latar belakang yang kompleks, menambah kekayaan dalam cerita.

Kelebihan :

1.          Secara keseluruhan, "Lawang Kota Kenangan" adalah novel yang menghibur dan menginspirasi, dengan pesan-pesan yang dalam tentang arti kehidupan dan cinta. Novel ini cocok untuk pembaca yang menyukai cerita yang penuh dengan misteri dan filosofi.

2.          Radite Kurniawan berhasil menciptakan sebuah karya yang penuh dengan nuansa lokal, menggambarkan Lawang dengan detail yang memukau. Gaya bahasa penulis yang deskriptif memperkaya imajinasi pembaca, membuat mereka seolah-olah ikut terlibat dalam setiap peristiwa. Karakter-karakter yang digambarkan juga terasa hidup dan kompleks, menambah kedalaman cerita.

 

Kelemahan : Namun, beberapa pembaca mungkin akan merasa bahwa alur cerita terkadang lambat, dengan fokus yang lebih besar pada pengembangan karakter daripada pada plot yang bergerak cepat. Selain itu, beberapa bagian dialog terasa agak kaku dan kurang alami.

 

Kesimpulan :

"Lawang Kota Kenangan" adalah novel yang menghibur dan menginspirasi, dengan pesan-pesan yang dalam tentang arti kehidupan dan cinta. Meskipun memiliki kelemahan dalam alur cerita dan dialog, novel ini tetap layak untuk dibaca, terutama bagi mereka yang menyukai cerita yang sarat akan makna dan refleksi.


Komentar